Pempek
Asal-usul Pempek
Kuliner tradisional Indonesia adalah semua jenis masakan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Resep dan cara pembuatan kuliner tradisional biasanya bersifat turun temurun, salah satunya yaitu pempek.
Pempek atau empek-empek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas. Pempek sering disebut sebagai makanan khas Palembang, meskipun hampir semua daerah di Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu juga memproduksinya.
Pempek dapat ditemukan dengan mudah di Kota Palembang, beberapa daerah Sumatra Selatan hingga provinsi Bengkulu; ada yang menjualnya di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan pula yang dipikul. Pada tahun 1880-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan dagangannya.
Mengutip dari Wikipedia.org pempek telah berada di Palembang sejak abad ke-16 yaitu saat Sultan Mahmud Baharuddin II menjadi penguasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Menurut Cerita kata Pempek atau Empek-empek berawal dari sebutan untuk paman atau lelaki tua Tionghoa.
Pada awalnya pempek hanya terbuat dari Ikan belida, namun karena semakin langkanya ikan tersebut apalagi pada tahun 2021 ikan belida ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi. Maka bahan utama untuk membuat pempek beralih dengan ikan gabus yang harganya lebih murah.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan dencis, ikan lele serta ikan tuna putih.
Cara Membuat Pempek di Rumah
Bahan:
- 200 ml air
- 100 gram tepung terigu
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kaldu ayam
- 2 siung bawang putih, dihaluskan
- 2 butir telur, dikocok lepas
- 200 gram tepung sagu
- 50 gram tepung sagu untuk taburan
- minyak untuk menggoreng
Bahan isi:
- 50 gram abon sapi
- 1 sendok teh bubuk cabai kering
Bahan cuko:
- 2 sendok makan ebi, diseduh, disangrai, dihaluskan
- 350 gram gula merah
- 1.000 ml air
- 15 gram asam jawa
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan cuka
Cara Memasak
- Campurkan air, tepung terigu, garam, kaldu ayam, dan bawang putih. Rebus sambil diaduk sampai mengental kemudian angkat. Biarkan hangat dan pindahkan ke dalam wadah.
- Tambahkan telur dan kocok sampai tercampur rata.
- kemudian tuang adonan tersebut ke dalam tepung sagu, aduk rata.
- Sekarang saatnya membentuk adonan pempek. Lumuri tangan dengan tepung sagu untuk mencegah adonan lengket di tangan. Ambil adonan 50 gram. Pipihkan dan beri bahan isian, bentuk seperti pastel. Kamu juga bisa bentuk memanjang seperti pempek lenjer atau bulat seperti adaan.
- Siapkan panci dan rebus air di dalamnya sampai mendidih. Masukkan pempek yang sudah dibentuk. Masak sampai terapung dan matang. Angkat dan biarkan dingin.
- Panaskan minyak di atas api sedang. Lalu goreng pempek sampai kekuningan.
- Cara membuat cuko, campurkan semua bahan cuko jadi satu dan rebus. Pempek siap disantap dengan cuko.