Nasi Bakar
Sekilas Tentang Nasi Bakar
Nasi bakar mengacu pada nasi yang telah dibumbui dengan berbagai bumbu dan pelengkap, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diletakkan di atas tongkat, yang kemudian dipanggang di atas arang. Daun pisang yang gosong juga memberikan aroma khas pada nasi.
Nasi bakar adalah salah satu masakan Indonesia yang baru berkembang di awal tahun 2000-an dan kemungkinan merupakan turunan dari nasi timah.
Nasi Bakar adalah hidangan nasi tradisional Sunda yang dibungkus daun pisang dan kemudian dipanggang di atas arang. Ciri khas dari nasi goreng ini adalah aroma rempah-rempah yang meresap ke dalam nasi.
Asal usul nasi bakar ini masih dipertanyakan karena banyak daerah mengklaim asal usul nasi bakar ini. Namun kebanyakan orang meragukan bahwa Nasi Bakar berasal dari Jawa Barat karena lebih dulu hadir di wilayah tersebut.
Namun, makanan dengan aroma yang khas sudah ada sejak lama. Namun masyarakat di luar Jawa Barat baru mengetahui keberadaannya pada tahun 1990-an.
Orang Sunda biasanya memasak nasi goreng untuk suami mereka yang mengurus ladang atau kebun sebagai petani. Biasanya istri membawakan makanan untuk suaminya yang bekerja dengan keranjang. Keranjang berisi nasi, lauk pauk, sambal, sayur sop dan sambal.
Karena porsi makanan ini dianggap cukup rumit untuk dimakan, para istri juga berinisiatif untuk menyiapkan makanan enak berupa nasi, sayur, dan lauk sekaligus. Lalu terciptalah nasi bakar.
Jenis hidangan ini sangat serbaguna. Namun kebanyakan nasi bakar menggunakan ikan goreng sebagai isiannya, misalnya ikan teri. Selain ikan, ada udang, cumi, empalia, daging cincang bahkan chicken fillet.
Sedangkan untuk sayurnya, biasanya nasi gorengnya penuh dengan daun kemangi yang harus ditambahkan karena rasanya sangat harum, apalagi saat dipanggang.
Nasi bakar kini banyak kalian jumpai di berbagai daerah, salah satunya di Cirebon. Di Cirebon kalian bisa menjumpai Nasi bakar di tempat makan maupun warung pinggir jalan.
Cara Membuat Nasi Bakar
Bahan Nasi:
- Beras, cuci bersih – 4 cup
- Daun salam – 2 lembar
- Serai, ambil bagian putihnya geprek – 1 batang
- Santan instan – 65 ml
- Air untuk memasak beras – secukupnya
- Garam – secukupnya
Ayam Kemangi:
- Fillet ayam, cuci bersih – 250 gram
- Daun salam – 2 lembar
- Daun jeruk – 3 lembar
- Serai, geprek – 1 batang
- Daun kemangi – 1 ikat
- Air – 150 ml
- Garam – secukupnya
- Kaldu bubuk – secukupnya
- Minyak goreng untuk menumis – secukupnya
- Daun pisang untuk membungkus nasi bakar – secukupnya
Bumbu Halus:
- Bawang merah – 8 siung
- Bawang putih – 4 siung
- Cabe merah keriting – 10 buah
- Rawit merah – 5 buah
- Kunyit – 1 ruas
- Jahe – 1 ruas
- Air asam jawa – 2 sdm
- Gula merah sisir – 1 sdm
- Merica bubuk – 1/2 sdt
Langkah-langkah:
- Campur semua bahan untuk memasak nasi. Masak di rice cooker hingga matang.
- Rebus ayam dengan selembar daun salam hingga matang. Tiriskan lalu suwir-suwir. Sisihkan.
- Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk dan serai sampai harum.
- Masukkan ayam suwir, aduk rata.
- Tambahkan sedikit air biarkan agak mendidih.
- Beri garam dan kaldu bubuk, aduk rata.
- Masak hingga kuah agak menyusut. Menjelang matang masukkan daun kemangi, aduk sebentar.
- Siapkan daun pisang, gulung nasi dan padatkan.
- Tata ayam kemangi diatasnya, lalu bungkus.
- Bakar nasi hingga daun menjadi kecoklatan /kering.