Cirebon Go Online

Onlinekan Cirebon Lebih Maju | UMKM Cirebon Go Online, UKM Cirebon go Digital, Kabar Cirebon Online, Cirebon Hari ini, UMKM Cirebon, UKM Cirebon, Sejarah Cirebon, Biografi Pengusaha Cirebon, Wisata Cirebon, Cirebon Go Online, Online Shop Cirebon, Pemerintahan Cirebon Kabupaten, Kotamadya Cirebon, Direktori Bisnis di Cirebon, Direktori Usaha di Cirebon

Biografi dari CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata: Kopi Berkualitas Tak Harus Mahal.

James Prananto dan Edward Tirtanata merupakan teman kuliah saat menempuh pendidikan di University of Southern California (USC), Amerika Serikat. James dan Edward memang sudah lama memiliki keinginan untuk membuka bisnis bersama. 

Sebelum membuka Kopi Kenangan, dua teman sekaligus rekan bisnis ini mengawali bisnis mereka dengan membuka Lewis & Carroll Tea (L&C). Bisnis ini adalah bisnis teh premium yang berlokasi di kawasan Jakarta. Bisnis tea shop James ini membidik pasar kalangan menengah ke atas sehingga secangkir teh L&C dibandrol dengan harga Rp40 ribu hingga Rp60. Sayangnya, bisnis ini tak berjalan dengan baik. 

James dan Edward pun kembali memutar otak untuk membuka bisnis baru. Mereka pun terinspirasi dari kebiasaan ngopi yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Akhirnya, James dan Edward sepakat membuka kedai kopi yang mereka namakan Kopi Kenangan. 

Gerai pertama Kopi Kenangan terletak di Menara Standard Chartered, daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Tak disangka, bisnis Kopi Kenangan James dan Edward menemui pintu keberhasilannya sejak pertama kali dibuka. Dari 700 cangkir di gerai pertama, Kopi Kenangan kini berhasil menjual kurang lebih 3 juta cangkir kopi setiap bulannya. Kopi Kenangan juga berhasil menjadi franchise yang telah memiliki ratusan gerai. 

James Prananto Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia  

Keberhasilan Kopi Kenangan juga sekaligus mengantarkan James Prananto sang Co-Founder dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia untuk kategori retail and ecommerce 2019. 
Untuk memulai Kopi Kenangan, James mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC Venture sebesar USD8 juta atau setara dengan Rp115 miliar. Meski sempat merasa khawatir bahwa bisnis kopi ini akan mengalami nasib yang sama seperti teh L&C, namun Kopi Kenangan berhasil sukses bahkan sejak hari pertama pembukaan.

Baca Juga:  Top Profil pengusaha layanan ekspedisi di china

CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata menjadi salah satu orang yang melawan arus bisnis perkopian yang tengah tren di Indonesia saat ini. Jika kebanyakan bisnis kopi menyediakan gerai, Edward melalui Kopi Kenangan justru hanya menghadirkan titik persinggahan.

“Orang membeli kopi kita bukan kerena ingin duduk, tapi ingin enjoy cup of coffee,” ungkap Edward membuka perbincangan dengan kami siang itu, Selasa (1/10).

Dia ingin kopi bisa dinikmati semua orang tanpa harus menguras kantong. Sejak awal dibuka pada 22 September 2017, Kopi Kenangan menawarkan harga relatif terjangkau. Misalnya menu andalan ‘Kopi Kenangan Mantan’ dibanderol Rp18.000.

Harga dipatok setelah mengkalkulasi kemampuan pelanggan untuk membeli kopi dengan mempertimbangkannya Upah Minimum Regional. Dengan membanderol harga kopi di bawah Rp20.000, orang bisa minum kopi tiap hari. Atau paling tidak 2-3 kali seminggu.

kepada kami, dia juga menceritakan mimpi besarnya. Menjadikan bisnis kopi yang didirikannya, melantai di bursa saham hingga ekspansi ke negara lain

Dia ingin kopi bisa dinikmati semua orang tanpa harus menguras kantong. Sejak awal dibuka pada 22 September 2017, Kopi Kenangan menawarkan harga relatif terjangkau. Misalnya menu andalan ‘Kopi Kenangan Mantan’ dibanderol Rp18.000.

Tags

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *