Kue Tapel
Asal-usul Kue Tapel
Pernahkah kalian mendengar kue tapel Khas Cirebon? tidak seperti makanan khas Cirebon seperti Tahu gejrot dan empal gentong yang sudah di Kenal banyak. Kue Tapel masih asing di telinga kebanyakan orang apalagi anak-anak zaman sekarang.
Kue tapel merupakan salah satu makanan khas Cirebon. Kue tapel memiliki bentuk yang mirip crepes dengan tampilan bentuk yang lebih sederhana dan bercita rasa serta beraroma tradisional. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, kue tapel ini mulai dikenal sejak abad ke-18.
Kue tapel berbahan dasar tepung beras, parutan kelapa, ketan, pisang, dan gula merah. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam kuali waja secara bertahap.
Kue tapel sendiri berasal dari kata napel (artinya: nempel) atau ditapel (artinya: diteplok), direkatkan atau didempetkan yang merujuk pada cara merekatkan tape ketan sebagai bahan untuk merekatkan adonan. Dari penamaan tersebut diketahui bahwa orang-orang zaman dulu melakukan penamaan sesuai bahasa daerahnya dan mencari nama yang simpel atau mudah.
Kue tapel mulai dikenal masyarakat luas karena kue ini sering dibawa pada saat prosesi ritual orang-orang keturunan Tionghoa yang dilakukan di Klenteng yang ada di Jamblang.
Cara Membuat Kue Tapel di Rumah
Bahan-bahan Adonan
- Tepung beras 250gram
- Kelapa parut 500 gram
- Air kelapa Secukupnya
- Garam 0,25 – 1,5 sdt
Pelapis dan topping :
- Tape ketan Secukupnya
- Gula merah Secukupnya
- Irisan pisang raja/pisang saba Secukupnya
Cara membuat :
- Campurkan tepung beras, kelapa parut dan air kelapa. Lalu beri sedikit garam untuk memberikan rasa gurih.
- Panaskan wajan di atas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Tuangkan dua sendok makan adonan tadi ke dalam wajan dengan dibuat
- Tambahkan ketan sebagai pelapis lalu penyet-penyet
- Tambahkan irisan pisan dan gula merah yang sudah disisir
- Ketika sudah agak matang, lalu penyetkan atau hancurkan pisang dan gula merah agar lebih merata
- Lipat jika kulit dan isian kue tape sudah matang
- Kue tapel siap disajikan