Mengenal Distributor ! Pengertian, Jenis dan fungsinya
Pengertian Distributor
Secara umum, distributor adalah pihak yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan mendistribusikannya, baik secara langsung ke konsumen atau ke pengecer yang kemudian menjualnya ke konsumen.
distributor bisa juga diartikan pihak yang membeli produk secara langsung dari produsen dan menjualnya kembali ke retailer/ pengecer, atau bisa juga menjual langsung ke konsumen akhir (end user).
kemudian ditributor juga bisa disebut suatu badan usaha atau perorangan yang bertanggungjawab untuk mendistribusikan atau menyalurkan produk perdagangan, baik itu barang maupun jasa, ke retailer atau konsumen akhir. Dalam hal ini, distributor hanya mengambil produk yang sudah jadi dan siap digunakan tanpa perlu memodifikasinya.
Jenis-jenis Distributor
Berikut ini adalah jenis-jenis distributor berdasarkan barang yang disalurkan, di antaranya:
- Distributor barang
Distributor Barang, yakni produk yang disalurkan adalah berupa barang. Ini menjadi jenis distributor yang sering kita jumpai. Produsen mempercayakan langsung kepada distributor barang, lalu menjualnya ke pengecer/pedagang lain atau langsung ke konsumen.
- Distributor jasa
Distributor Jasa, produk yang didistribusikan adalah bukan barang, tetapi jasa. Untuk jenis distribusi ini, distributor bisa menargetkan konsumen akhir secara langsung. Pada prakteknya, kita bisa melihat dan mencontoh alur distribusi jasa keuangan dari bank ke nasabah.
- Distribusi perorangan
Distribusi Perorangan, yakni penyaluran jasa atau produk dari produsen ke pribadi masing-masing, Contoh nyata jenis distributor ini adalah bisnis MLM.
setelah mengetahui pengertian serta jenis-jenis distributor kita beralih ke skill yang harus di miliki distributor.
Skill yang Harus Dimiliki Distributor
1. Mahir Negosiasi
Untuk menjalankan bisnis distribusi dengan sukses, penting untuk memiliki skill negosiasi yang baik.Distributor harus mampu menetapkan kebijakan kredit yang kompetitif. Hindari pemberian kredit yang berlebihan kepada pelanggan dan membiarkan satu pelanggan berhutang banyak. Buat batasan pembeli-penjual yang jelas dan lihat setiap situasi dalam bisnis dari sudut pandang profesional.
2. Ketelitian
Distributor harus memiliki ketelitian terutama dalam memantau arus kas yang baik. Distributor perlu mengetahui setiap keuntungan yang dihasilkan dan pengeluaran yang dibelanjakan, serta menjadwalkan pembayaran tagihan tepat waktu.
Distributor harus paham keadaan keuangan bisnis sehingga dapat mengetahui kapan harus berinvestasi dan kapan harus memesan ulang barang.
3. Menguasai Strategi Marketing
Di era digital, distributor tentu perlu menguasai strategi penjualan, sebagai contoh yakni pada e-commerce. Distributor perlu memahami penjualan B2B, peningkatan jumlah pembeli ke situs web, dan strategi lainnya.
Seperti saat ini, konsumen cenderung berbelanja online karena menyukai transaksi yang aman, ada jejak digital, dan kemudahan menelusuri produk di toko e-niaga sehingga mendorong penjualan perusahaan.
4. Mampu Bekerja dengan Dinamis
Terlalu banyak distributor grosir yang masih mencatat pesanan pada clipboard kuno dan formulir pemesanan kertas, bahkan di era digital ini. Sehingga distributor perlu memiliki skill bisa bekerja dengan dinamis menggunakan teknologi dengan formulir pemesanan PDF atau spreadsheet Excel.
Dengan kemajuan teknologi, banyak bisnis sukses memanfaatkan teknologi penulisan pesanan seluler.
5. Terbiasa Bersaing
Distributor harus mampu bertahan di lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, bersaing dalam harga maupun layanan pelanggan dan kepuasan pelanggan.
Lakukan upaya ekstra dalam mencatat riwayat pesanan dan terus mengirimkan notifikasi promo untuk mendorong konsumen mampu melakukan pembelian berulang.
6. Komunikasi yang Baik
Salah satu keterampilan penting lainnya untuk menjalankan bisnis distribusi grosir adalah komunikasi. Distributor harus mampu membangun hubungan pelanggan-penjual yang sehat untuk membawa kemungkinan bisnis jangka panjang. Sehingga komunikasi harus terjalin untuk menumbuhkan kepercayaan dan hubungan baik pada pembeli produk.
Fungsi Distributor
Sistem tanggung jawab distributor didasarkan pada wilayah pasar tertentu yaitu antara lain sebagai berikut:
- Biasanya distributor tidak diperkenankan menjual dan menyediakan layanan di luar wilayah yang telah ditentukan.
- Distributor dalam suatu wilayah berdiri sendiri / independen dari distributor lain.
- Distributor wajib melakukan pemeliharaan mengenai kuantitas, varietas, dan kualitas produk di gudang sesuai standar dari perusahaan.
- Distributor wajib berkomitmen untuk tidak mengoperasikan produk dari kompetitor perusahaan.
- Distributor domestik dan internasional harus menerima proses arbitrase dari perusahaan apabila terjadi suatu konflik atau permasalahan.
- Distributor yang berhasil mencapai atau melebihi target wajib diberi apresiasi berupa bonus atau kompensasi.
- Distributor wajib memelihara kekuatan strategi dan bersedia dievaluasi oleh perusahaan.
- Distributor wajib melakukan transaksi ke konsumen akhir dengan harga yang telah ditetapkan.
- Distributor tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan resiko tinggi tanpa izin dari perusahaan.